Wednesday, January 14, 2009

Parke Conis Santana (Espresaun Poétika XXI)


Di tengah lautan di ufuk timur letakmu
Dikelilingi benteng peninggalan leluhur
Rindangnya pepohonan lebat
Hijaunya pemandangan
Itulah kau Parke Conis Santana
.
Wajahmu yang elok
Hawahnya yang segar
Hembusan angin laut yang bersahabat
Mengundang orang tuk mengunjungimu
Itulah kau Parke Conis Santana
.
Hempasan dan riuhnya gelombang laut
Tak menggoyahkan benteng pertahananmu
Para nelayan yang sesekali mengeliligimu
Seolah menjaga kelestarian alam di sekitarmu
Itulah kau Parke Conis Santana
.
Kuingin mampir sekali dan sekali lagi
Tuk menghirup udara segarmu
Kuingin ajak para sahabat negri ini
Ukirkan rasa kepedulian kami padamu
Sebelum engkau dihujani pelancong asing.
.
Pulau Jako adalah sebuah pulau kecil yang tak didiami penduduk, letaknya paling ujung di distritu Lospalos, tepatnya di sub distritu Tutuala, sekarang dijadikan Taman Wisata Nasional oleh pemerintah RDTL dengan nama 'Parke Conis Santana' untuk mengenang kembali perjuangan Conis Santana seorang geriliawan FALINTIL yang gugur di medan pertempuran pada 10 Maret 1998. Gambar pertama diabadikan dari bukit Tutuala pada tahun 1972 di zaman kolonial Portugis,_ gambar kedua di ambil dari pantai Tutuala pada pasca kemerdekaan masing-masing oleh fotografer lain yang tentu bukan saya.

Tuir Lisan Nian (Espresaun Poétika XX)


Kabala tais inan tara tais oan
Manu-fulun ka kaibauk kesi iha ulun

Tara belak ka mortén iha hirus matan
Buti lima oan ida iha liman kabun

Kesi mós babeta ba ain kabun
Kaer tan surik ida nia mane loos

Bidu hodi hakse’ek tuir babadók
Hakilar hananau tama ho kantiga

Kantiga oioin da’et ba malu
Hakse’ek hakilar tuir lisan nian.
.